1*. NILAI DAN KONSEPSI ADAT SEGANTI SETUNGGUAN
Seganti Setungguan merupakan falsafah hidup lembaga adat LAMPIK EMPAT MERDIKE DUE JURAI Pasemah dan Semende, tata nilai seganti setungguan,berisikan kesetiaan terhadap nilai-nilai hidup bersama falsafah dan prasetia kehidupan yang mencakup sikap dan prilaku,larangan dan nilai-nilai pribadi di dalam hidup bermasyarakat.Adapun nilai didalam konsep adat ini dapat di uraikan sebagai
berikut :
A. Dalam sikap dan prilaku kehidupan bermasyarakat
Sikap pertama : Sikap Lughus Tali Belandar Papan Niat Iluk,Tertib Lughus,Rusak Adak Binase Dekde.
Artinya : Lurus tali beralas papan,Niat baik,Tertiblurus,Tidak Rusak dan Tidak Binasa.
maksud dari sikap ini adalah : berbuat harus lurus,niat harus baik,menyukai ketertiban,dan menjunjung tinggi peraturan.Jika sikap itu di miliki niscaya akan terhindar dari bahaya kebinasaan dan akan membawa kepada kebahagiaan.
Sikap Kedua : Janji Nunggu Katik Belaruh.
Artinya : janji di tunggu kata2 mempunyai akibat
Maksud dari sikap ini adalah : Setiap Janji harus di tepati,waktu harus di hargai,dan harus setia pada ucapan nya,( janji ). menurut falsafah ini setiap kata yang telah terucap akan membawa dampak baik positif,maupun negative,sehingga pertimbangan sebelum berbicara merupakan keharusan bagi masyarakat semende.
Sikap Ketiga : Utang Mbayar Piutang ditagih Nde ughang Nde ughang Nde dighi Nde dighi.
Artinya : Setiap Hutang harus lah di bayar Dan piuatang hrus lah di Tagih Kepunyaan orang milik orang kepunyaan sendiri milik sendiri.
Maksud dari sikap ini adalah : jika punya hutang harus di bayar jika punya piutang harus di tagih,Masyarakat semende harus mampu misahkan antara milik sendiri dan milik orang lain,sehingga secara jelas mengetahui batas2 nya,lurus,jujur serta tidak sekehendak hati pada orang lain merupakan sikap hidup yang perlu di junjung tinggi.
Sikap Keempat : Pacak Ulak di Ulak i pacak ngindar di hindari Takut janagn Belaghi Melawan Jangan Njagal
Artinya : Dapat sabar di sabarkan dapat menghindar di hindarkan
Maksud dari Filsafat ini adalah segala bentuk persoalan harus di hadapi dengan penuh kesabaran,dalam berfikir dan berbuat bersikap arif bijak sana dan tidak bertindak terburu buru.
Sikap kelima : Berangkekelah Pedang siangilah jalan kayik,
Artinya : Simpanlah Senjata bersihkan lah jalan kesungai.
Maksud dari Filsafat ini : Hentikan lah segala macam bentuk perselisihan dan jika mampu selesaikan lah perselisihan itu secara adil dan bijaksana agar tidak merugikan pihak manapun juga.
Disamping itu terdapat lima ( 5 Nilai ) yang di kembangkan menurut adat "SEGANTI SETUNGGUAN" dalam hidup bermasyarakat yaitu :
Prinsip pertama dalam masyarakat semende adalah se ati serupuk'an,sepincang
seperjalanan.
Artinya : Bersatu hati bersatu pemikiran berjalan bersama sama,dalam kehidupan
bermasyarakat ada kebersatuan perasaan dan kesatuan pemikiran,berjalan seiring
untuk menggapai cita cita bersama dan menegakkan prinsip musyawarah
dan mufakat.
Perinsip kedua Sesaran Sekundang seghase sepenanggungan
Artinya : Semufakat saling bahu membahu dan bertanggung jawab bersama sama
dalam masyarakat Semendo segala hal perlu di musyawarahkan agar tercapai
kemufakatan setelah itu bersama sama bahu membahu mempertanggung jawabkan
hasil keputusan musyawarah yang telah di sepakati.
Perinsip ketiga Luk uwi pengarang rakit timbul tenggelam same same ye kecik
nurut ye besak peralah yemude ngikut ye tue Ngipat.
Artinya ; Seperti rotan pengikat rakit timbul tenggelam bersama sama,mereka
yang kecil menurut yang besar toleransi,yang muda mengikuti dan yang tua
menyusun,maksud nya dalam kehidupan bermasyarakat dan berkeluarga ada
yang kecil dan ada yang besar ada yang muda ada yang tua,kesemua nya harus
menunjukan peran yang sesuai dengan kedudukan nya.Bertidaklah sesuai dengan
kodrat nya jadilah anak seperti anak,jadilah kakak seperti kakak,jadilah pemuda
seperti pemuda dan jadilah orang tua seperti orang tua.
Perinsip keempat Kecik besak bugae betine iluk buruk same meghase
Artinya : Kecil besar laki perempuan baik buruk sama di rasakan,masyarakat
semende kecil besar tua muda merupakan satu kesatuan,maka hendak nya yang
baik sama2 di rasakan,yang buruk sama2 di pikul dan yang kurang sama2 di cukupi.
semende kecil besar tua muda merupakan satu kesatuan,maka hendak nya yang
baik sama2 di rasakan,yang buruk sama2 di pikul dan yang kurang sama2 di cukupi.
Perinsip kelima Seghepat luk Sukat Sekachung luk Tabung
Artinya : Rata seperti pengukur Runcing seperti runcingan,apa bila melihat sesuatu
harus sesuai dengan kenyataan nya.
harus sesuai dengan kenyataan nya.
B. Dalam hal nilai pribadi
Sebagai salah satu aset sumber daya manusia maka orang semende harus memiliki nilai pribadi yang harus di kembangkan menurut falsafah SEGANTI SETUNGGUAN meliputi lima 5 dasar sebagai acuan masyarakat semende dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Nilai pribadi tersebut haruslah meliputi, orang semende harus pintar,setia,berani,penuh perhitungan dan teliti
( Ndaklah Calak ) harus pintar,artinya masyarakat semende haruslah memiliki ilmu pengetahuan baik di dunia maupun di akhirat.
( Ndaklah Beganti ) harus setia,artinya rasa bertanggung jawab,solidaritas dan kesetiaan merupakan unsur penopang jiwa tolong menolong dan rela berkorban dalam suatu masyarakat demi terwujud nya persatuan dan kesatuan.
( Ndaklah Melawan ) herus berani,artinya masyarakat semende dalam menghadapi masalah harus memiliki keberanian yang penuh serta keyakinan ( optimisme ).Kunci pokok dari keberanian adalah kepercayaan terhadap diri sendiri dan menghindari sikap nerimo atau pasrah.
(Ndaklah Bekencean ) artinya dalam menghadapi suatu persoalan sebetapapun rumit nya masyarakat semende harus memiliki kemampuan untuk melakukan analisa situasi dan penuh perhitungan.
( Ndaklah Sepade Bepenampe ) harus teliti dan waspada Artinya Masyarakat semende perlu memiliki ke telitian tidak ceroboh serta selalu waspada baik dalam berfikir ,bersikap,maupun bertindak.
2*. NILAI DAN KONSEP ADAT "TUNGGU TUBANG"
Selain nilai dan konsepsi adat "SEGANTI SETUNGGUAN" nilai dan konsepsi adat yang menonjol di dalam adat semendo adalah "TUNGGU TUBANG" yang mengharuskan anak perempuan tertua sebagai pemelihara dan pengurus harta bersama keluarga.